Sampai Jumpa Kota Sejuta Rindu

08 Mei 2016

Di malam terakhir ini aku dan mama malah kebangun terus dan ga bisa lanjut tidur lagi sampai Subuh menjelang. Kebetulan listrik di sekitaran Sidokabul sedang padamdan mesin pembangkit listrik hotel sepertinya juga bermasalah, jadi kadang nyala dan padam terus menerus sampai langit terang.

Sambil menunggu taksi datang, kami menikmati secangkir teh yang disediakan hotel dan sekali memeriksa barang-barang yang takut tertinggal.

Sekitar jam 5.30 pagi, taksi pesanan kami datang dan dibantu petugas hotel, barang bawaan kami dimasukkan ke dalam bagasi mobil. Sepanjang perjalanan menuju stasiun, aku nggak berenti tersenyum dengan kota ini, ternyata lebih kerasa tenang dan damai ketika pagi hari rupanya. Tanpa terasa sekitar jam 6.15 pagi, kami sampai di stasiun Yogyakarta. 

Agak berat waktu meninggalkan kota ini untuk pulang. Yogyakarta sudah memberikan kesan tersendiri untuk kami yang pertama kali berkunjung. Sayangnya libur kami sudah usai dan kami harus kembali ke Jakarta.

Nampaknya kereta pulang ini agak sedikit mulur dari jam keberangkatan. Yang seharusnya jam 7 Pagi, kereta kami malah berangkat jam 7.15 pagi. Lain halnya dengan berangkat, perjalanan pulang ini aku hanya sedikit tidur. Entah, mungkin belum rela kembali ke Jakarta dan masih ingin di Yogyakarta.

****

Setibanya kami di Stasiun Pasar Senen jam 16.00, satu jam mulur dari jadwal. Karena sempat tertahan di Stasiun Jatinegara dan tertahan di sinyal masuk Stasiun Pasar Senen.

Dengan cepat aplikasi Grab mencarikan driver untuk kami, dengan harga dua kali lipat dari normal hour kami pulang melalui jalan tol Sunter dan mengarah ke pintu keluar tol Rawa Bokor. Perjalanan kami ga  terlalu lama, karena Jakarta sore ini lancar dan ga ada macet sampai di depan rumahku.

Selesai merapihkan barang bawaan, tubuhku baru kerasa lelah setelah perjalanan tiga hari lalu. Dan selepas dari perjalanan ke Yogyakarta, tak hentinya aku menahan kantuk. Untung aja aku ambil cuti di hari senin, seenggaknya kan bisa aku gunakan untuk istirahat dan mencuci baju kotor (dasar emak-emak nggak betahan liat yang kotor =D).

Walaupun dua hari di perjalanan dan dua hari di kota Yogyakarta, hal itu sangat membuat aku tidak bisa lupa dan ingin kembali lagi ke kota itu suatu hari nanti. Benar kata orang, pasti ada saja alasan untuk kembali ke kota ini. Dan aku pun merasakan hal itu.

Semoga bermanfaat buat yang pertama kali ke Jogja ya, sampai jumpa kota penuh rindu :)

Selesai.


---ISMA---

Komentar