Singapore (Part I)


24 April 2017 
  • Berburu foto di dinding mural
Lokasi pertama yaitu Haji Lane. Disana lebih banyak toko dan kafe yang sisi sampingnya dibuat mural. Ada salah satu dinding mural yang dijadikan latar video clip lagu Penantian Berharga dari Rizky Febian. Tapi sayangnya kami nggak foto di dinding itu karena sudah ada beberapa meja dan kursi yang ditata di sana.




Untuk berfoto-foto ria di Haji Lane sebaiknya pagi atau siang hari, mengingat di sana lebih banyak kafe, maka jika sore hari kafe  mulai beroperasi dan menata meja serta kursi di sisi kafe yang bermural itu. Selain di Haji Lane, ada juga mural yang terdapat di Kampong Glam yaitu kedai kopi A.R.C. Ada juga di beberapa tempat seperti yang sudah diulas oleh Pergi Dulu .
  • Lau Pa Sat
Tempat ini ramai tapi nggak sesak dan ada banyak pilihan makanan. Si Mamas memesan Laksa, dan Es Serut Kacang sedangkan aku memesan Ayam Penyet. Seingatku, harga ayam penyetnya sekitar $SG 6,00
  • Merlion Park 
Nggak afdol kalo ke negara ini nggak ke patung singa. Sayangnya cuaca saat itu gerimis. Jadi kami tidak berlama-lama di sana dan langsung berjalan kaki ke area sekitarnya dan melanjutkan perjalanan


  

  • Gardens by the Bay
Karena kami tiba di sini masih sekitar jam 5 sore, jadinya kami habiskan waktu untuk berfoto-foto dan duduk di area Garden sambil menunggu Light Show pada jam 8 malam. Kebayang kan lamanya kami nunggu. Untungnya, kami dapat spot bagus untuk menonton pertunjukkan dan semua terbayar karena Light Show nya bagus!



Setelah pertunjukkan selesai, si Mamas mengajakku mampir sebentar ke China Town untuk melihat lihat, berhubung tiba di sana sudah kemalaman, jadinya aku hanya beli sepotong semangka seharga $SG 1,50

25 April 2017
  • Sentosa Island
Hari ini kita habiskan waktu ke Sentosa Island, tapi kita nggak masuk ke Universal Studio karena memang bukan tujuan kami. Belum afdol juga kalau ke negara ini nggak foto di bola besar Universal. Berhubung hujan lebat, kami menunggu cukup lama di sana sebelum melanjutkan perjalanan ke Siloso Beach. Selesai mengunjungi Sentosa Island, kami makan siang di Vivo City dan melanjutkan ke Orchard Road.







  • Ion Sky 55/56th Floor
Sebelum pergi ke negara ini aku cari-cari tempat gratis untuk dinikmati dari ketinggian. Dan munculah tempat ini. Ion Sky terdapat di Ion Orchard lantai 56, dasarnya ini adalah bar/restoran. Maka dari itu pengunjung hanya diperbolehkan masuk dari jam 3 sampai 6 sore, tapi paling lambat masuk jam 17.30.


  • China Town
Ada salah satu kedai yang rasanya cocok di lidahku, walaupun di Indonesia ada, tapi di negara ini lebih enak. Yaitu Old Chang Kee. Kalau soal makanan, aku nggak pikir dua kali untuk membelinya. Memang aku dan Mamas senang food street, jadilah kita lebih royal untuk urusan perut. Sekali jajan di Old Chang Kee aku bisa menghabiskan 8-10 SGD yang sama saja dengan 100ribu Rupiah. Hahaha... Terlalu mahal untuk orang yang nggak suka jajan. Kedai ini juga ada di dekat hostel dan aku beli lagi untuk cemilan di kamar. Di China Town kami habiskan sampai malam dengan berbelanja. Iya yang mau dibeliin oleh-oleh banyak soalnya. Jadi butuh waktu lama yakan...



26 April 2017

Hari ini adalah hari terakhir kami berada di negara ini. Dan pagi ini kami sarapan lebih awal untuk melanjutkan perjalanan hari ini. Karena penerbangan pulang sekitar jam 4 sore, dan barang-barang sudah dikemas, kami menitipkan koper di lantai bawah dan langsung naik MRT menuju Chinese Garden. Perjalanan dari Geylang ke Chinese Garden menggunakan MRT sekitar 30 menit. Lumayan jauh memang. Tapi sebelum memulai perjalanan, aku jajan lagi Old Chang Kee untuk bekal di taman.
  • Chinese Garden
Tempat ini adalah taman yang sangat luas. Transportasinya juga mudah, cukup naik MRT dan turun di Chinese Garden. Terdapat dua pagoda di dalamnya. Yang paling kusuka adalah tempat ini sangat sunyi dan tenang. Dan lagi-lagi gerimis, tapi gerimis nggak menghentikan aktifitas foto-foto hahaha... Tadinya mau lanjut ke sebelahnya, yaitu Japanese Garden yang terhubung dengan jembatan putih besar. Namun sayangnya waktu begitu sempit dan masih ada satu tempat lagi yang mau kami kunjungi.


  • Mustafa Centre
Toko serba ada! cuma ini yang bisa dijelasin tempat ini. Karena ada banyak sekali yang dijual di toko ini. Makanan, baju, cenderamata, aksesoris dan lainnya.
Tapi aku dan Mamas hanya beli beberapa cokelat di sini. Rekomendasi dari temenku, tempat ini kayak surganya cokelat. Ada banyak jenis dan macam cokelat yang ada bahkan yang nggak ada di Indonesia. Karena waktuku singkat jadinya nggak bisa foto di tempat ini. Untuk harga....ya harus tau harga cokelat yang di Indonesia dulu sih, baru bisa tau perbandingannya.

Selesai dari perbelanjaan, kami balik ke hostel dan mengepak ulang barang bawaan sekaligus check-out dan langsung menuju bandara untuk kembali pulang ke Indonesia.


--ISMA--

Komentar