Setelah e-paspor jadi, aku langsung mengurus keperluan lainnya seperti Visa. Mumpung masih cuti melahirkan, jadi harus dikebut sebelum mulai masuk kerja. Lokasi Kedutaan Besar Jepang terdapat di jalan Thamrin. Sebelah Plaza Indonesia. Bisa naik Busway dan turun di Sarinah atau naik Ojek Online dan langsung turun di depannya.
Pengajuan visa bagi pemegang e-paspor adalah Visa Waiver. Yang perlu disiapkan adalah;
1. Formulir.
Untuk informasi mengenai Visa Waiver dan formulir bisa unduh di sini
2. E-Paspor
3. Fotokopi KK (Jika mewakili istri/suami/anak)
Kalau mewakili suami/istri, ada baiknya formulir diisi di rumah dulu supaya ada tanda tangan asli dari si pemohon. Baru bisa diwakilkan.
Prosedurnya mudah kok, begitu datang di Kedubes, barang bawaan diperiksa oleh petugas. Kemudian siapkan ID kita untuk dititipkan dan si petugas akan memberikan nomor loker ID kita. Setelah itu barang bawaan diperiksa lagi dengan X-Ray, kalau nggak ada kendala, kita langsung diperbolehkan masuk ke dalam ruangan kaca di sebelah kiri dari ruang pemindai.
Ada beberapa larangan yang nggak boleh dilakukan di dalam. Nggak boleh berisik, menggunakan telepon genggam dan foto-foto. Petugas keamanan akan tanya apakah kita sudah mengisi formulir atau belum, jika sudah mengisi, petugas akan memberikan form kecil yang kita isi. Selanjutnya untuk mengajukan Visa Waiver bisa ambil nomor antrian A, karena B sepertinya untuk warga Jepang.
Entah karena aku datang pagi atau memang sebenarnya yang mengajukan nggak terlalu banyak, saat itu sangat sepi sekali di loket A. Jadi begitu ambil nomor antrian, aku langsung dipanggil di loket A dan menyerahkan berkas-berkas serta form kecil yang sudah di isi tadi.
Setelah petugas terima berkas dan tanda tangan di form kecil tadi, kita diminta balik lagi keesokan harinya sesuai jam yang dilingkari.
Pengambilannya pun nggak pake antri lagi. Ambil nomor antrian A dan tunggu di depan loket A. Begitu dipanggil, petugas loket memberikan e-paspor yang sudah dicap. Oh iya, pengajuan Visa Waiver ini gratis ya, nggak dipungut biaya sama sekali.
Pengajuan visa bagi pemegang e-paspor adalah Visa Waiver. Yang perlu disiapkan adalah;
1. Formulir.
Untuk informasi mengenai Visa Waiver dan formulir bisa unduh di sini
2. E-Paspor
3. Fotokopi KK (Jika mewakili istri/suami/anak)
Kalau mewakili suami/istri, ada baiknya formulir diisi di rumah dulu supaya ada tanda tangan asli dari si pemohon. Baru bisa diwakilkan.
Prosedurnya mudah kok, begitu datang di Kedubes, barang bawaan diperiksa oleh petugas. Kemudian siapkan ID kita untuk dititipkan dan si petugas akan memberikan nomor loker ID kita. Setelah itu barang bawaan diperiksa lagi dengan X-Ray, kalau nggak ada kendala, kita langsung diperbolehkan masuk ke dalam ruangan kaca di sebelah kiri dari ruang pemindai.
Ada beberapa larangan yang nggak boleh dilakukan di dalam. Nggak boleh berisik, menggunakan telepon genggam dan foto-foto. Petugas keamanan akan tanya apakah kita sudah mengisi formulir atau belum, jika sudah mengisi, petugas akan memberikan form kecil yang kita isi. Selanjutnya untuk mengajukan Visa Waiver bisa ambil nomor antrian A, karena B sepertinya untuk warga Jepang.
Entah karena aku datang pagi atau memang sebenarnya yang mengajukan nggak terlalu banyak, saat itu sangat sepi sekali di loket A. Jadi begitu ambil nomor antrian, aku langsung dipanggil di loket A dan menyerahkan berkas-berkas serta form kecil yang sudah di isi tadi.
Setelah petugas terima berkas dan tanda tangan di form kecil tadi, kita diminta balik lagi keesokan harinya sesuai jam yang dilingkari.
Pengambilannya pun nggak pake antri lagi. Ambil nomor antrian A dan tunggu di depan loket A. Begitu dipanggil, petugas loket memberikan e-paspor yang sudah dicap. Oh iya, pengajuan Visa Waiver ini gratis ya, nggak dipungut biaya sama sekali.
THANK YOU
--ISMA--
Komentar
Posting Komentar