Kali Kedua ke Yogyakarta (3D2N) : Last Day!

Di hari terakhir ini Pak Ferry mengizinkan kami untuk bangun agak lebih siang, "Pokoknya kumpul di lobby jam 9 pagi ya" Pesannya.

Karena pagi ini agak santai, jadinya kami packing dulu lalu kemudian mandi dan ke resto untuk sarapan. Bahkan masih sempat ngulet-ngulet manja di kasur hahaha...

Kunjungan pertama hari ini adalah ke Pabrik Bakpia Pathuk 25 sekaligus belanja oleh-oleh dan lanjut ke Puncak Becici, Bantul. Perjalanan lebih dari satu jam dan lumayan jauh dari kota Yogyakarta. Aku sempat agak pusing dan mual karena perjalananya menanjak dan menurun.


Tempatnya enak banget. 
Sejuk. 
Sunyi.
Pas banget lah yang bosen dengan hiruk pikuk Ibu Kota.

Sebelum mencapai puncak ini ada beberapa warung kecil di pintu masuknya. Warungnya tertata rapih bahkan bagian dapurnya pun rapih dan bersih. Kalau hutan pinusnya sih sama ya kayak hutan pinus di Gunung Pancar atau Gunung Bunder. Tapi menurutku di sini lebih tertata aja. Ada beberapa spot foto juga, cukup masukan rupiah secara sukarela ke dalam kotak. Oya, setiap spot nggak ada yang jagain kotaknya lho. Jadi pake sistem percaya dan ikhlas aja di sini.


Sayangnya, tingkat keamanan di sini belum ada. Misalnya spot fotoku di atas ini nggak ada sabuk pengamannya, padahal tempatnya tinggi banget. Dan ada beberapa spot foto juga disetiap pohonnya. Jadi pas foto mesti hati-hati ya dan perhatikan anginnya juga. 

Setelah dari Puncak Becici kami makan siang di rumah makan (lagi-lagi lupa namanya) dan kali ini ayam kampung gorengnya enak banget! Bahkan sambelnya pedesnya juara!

Kenyang makan siang kami semua langsung tidur dan tau-tau udah sampai di Pengrajin Perak Kotagede. Fyi aja, barang yang dijual di sini ada dari harga paling mahal sekitar puluhan juta sampai ratusan ribu. Karena aku nggak suka pakai aksesoris jadinya ini bukan tempat aku banget dan aku nggak beli apa-apa hahaha...




Lanjut ke Toko Cokelat Tugu. Lokasinya nggak jauh dari Pengrajin Perak Ansor. Di toko ini menjual berbagai macam olahan cokelat. Ada yang dijadinya Snack ringan dan juga cokelat batangan. Harga di sini mulai dari belasan ribu sampai dengan ratusan ribu.

Selesai dari toko ini, kami masih ada sisa waktu lumayan banyak. Jadilah kami mengunjungi Bakmi Jowo yang disarankan salah satu peserta trip ini.





Untuk harga menurutku standar ya, rasanya juga enak. Sayangnya minumanku tuh enggak enak banget. Aku pesan jeruk hangat dan rasa jeruk hangatnya tuh udah agak.....nggak enak lah pokoknya. Kayaknya sih jeruknya udah kelewat matang, lebih ke arah mau busuk gitu. Selain itu untuk tempat dan rasa lumayan lah. Dapurnya pun terbuka ya, siapa saja bisa lihat proses masaknya. Yang aku lihat, mereka menggunakan telur bebek supaya nggak bau amis, lalu ada kecap asin dan minyak wijen.

Karena langit sudah mulai gelap, buru-buru kami langsung menuju Bandara. Tapi begitu sampai Bandara ternyata pesawatnya Delay, hahaha... Penerbangan kali ini menggunakan Nam Air. Dan ini kali pertama aku flight malam. Agak takut dan....duh pikiran macam-macam ya karena kejadian pesawat Lion Air yang belum lama ini. Tapi Syukur Alhamdulillah kami semua selamat sampai Jakarta. Oya, aku sampai rumah sekitar jam 11.30 malam. 

Semoga masih diberikan umur dan kesehatan untuk trip selanjutnya di akhir bulan Maret 2019 nanti,

SEE YOU!!!

Komentar